Untuk melakukan usaha dalam pengembangannya tentu kita memerlukan suatu
pembiayaan yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerjasama
dengan pihak lain dalam pencarian modal usaha.
Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal
Dalam melakukan usaha untuk dapat mengembangkannya apalagi dalam pencarian
modal usaha pastinya akan menemui kendala-kendala atau masalah-masalah yang
timbul didalamnya,
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan
antara lain:
1. Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan membuat para wirausahawan
gagal dalam menjalankan usahanya hal ini menyebabkan adanya faham budaya feodal
warisan kolonialisme jaman dahulu yang menganggap bahwa menjadi wirausahawan
lebih banyak resiko yang mesti ditanggung, beda dengan menjadi seorang karyawan
atau buruh yang hanya memikirkan pekerjaan. Resiko bisnis yang terlalu tinggi,
tingkat keuntungan dan pengembangan investasi yang rendah
2. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti juga disebabkan karena tidak
kompetennya dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
3. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis dalam kemampuan mengkoordinasikan,
keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan
operasi perusahaan.
4. Preferensi dari pemodal yang mengharuskan adanya proyeksi laba dan proyeksi
mengenai tingkat pengembalian investasi.
5. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal mengakibatkan sulitnya
wirausahawan untuk mengembangkan usahanya.
Pembiayaan Bisnis
sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu
melakukan suatu identifikasi, yaitu:
- identifikasi usaha yang akan dijalankan
- identifikasi sumber pembiayaan
Identifikasi sumber pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu
1. Internal (modal perusahaan)
2. Eksternal (investor, kredit bank)
Tahap-tahap pembiayaan bisnis :
I. Pembiayaan tahap awal :
a. Pembiayaan.pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah yang relatif
keci
b. Pembiayaan/pendanaan pemula-pengembangan produk dan pemsaran awal
II. Pendanaan ekspansi atau pengembangan
III. Pembiayaan akuisisi
Menetapkan prioritas bisnis
Dalam menentukan pembiayaan modal, wirausahawan harus menentukan jumlah dana
maupun waktu yang dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan
perusahaan. Perusahaan menengah kecil biasanya kesulitan modal usaha berbeda
dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang. Tahapan
pendanaan pengembangan bisnis adalah:
a) Pendanaan tahap awal
b) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
c) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal didapatkan.
Sedangkan pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh.
Pembiayaan dalam pengembangan bisnis sifatnya lebih spesifik.
Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial
perusahaan. Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang
dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba
juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan rugi laba dimasa depan.
Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan
kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham
merupakan cara lain untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah
tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan
oleh perusahaan.
Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap
resiko. Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk
meminimalisasi dua jenis resiko:
1. Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal
2. Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif
Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Sebelum melakkukan usaha terlebih dahulu wirausahawan melakukan identifikasi
awal, dan memperhitungkan berapa jumlah modal yang dibutuhkan. selain ittu juga
seorang wirausaha harus ada perencanaan financial yaitu :
1. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
2. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
Serta wirausaha juga perlu menentukan hubungan financial perusahaan dilakukan
dengan:
1. Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
a. Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk
menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang
dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu
untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
a. proyeksi laporan laba-rugi
adalah suatu gambaran salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu
periode akuntansi.
b. Proyeksi laporan neraca
adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan
keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara
menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.
c. Proyeksi arus kas
menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari
kegiatan perusahaan tersebut.
d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas.
Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan
yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak
mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi).
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan
berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat
produksi.
Unsur dasar analisa pulang pokok :
1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang umumnya selalu konstan, bahkan di
masa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam
aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan
kapasitas yang tersedia. Contoh: Misalkan anda punya usaha toko komputer. Biaya
untuk menggaji karyawan yang jaga toko adalah 500 ribu per bulan. Mau yang beli
komputer dalam sehari ada 10 orang atau nggak ada yang beli sama sekali, biaya
yang harus anda keluarkan tidak berubah, yaitu 500 ribu buat menggaji karyawan
anda yang jaga toko tadi. Oleh sebab itu 500 ribu tadi disebut biaya tetap.
2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang umumnya berubah-rubah
sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar
pula biaya yang harus anda keluarkan. Kalau contoh yang gampang, biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah biaya
variabel. Contoh: Misalkan pembuatan sebuah baglog membutuhkan biaya 1500
rupiah untuk bahan bakunya dan 500 rupiah untuk tenaga kerja yang membuatnya.
Maka biaya variabel dari baglog tersebut adalah 2 ribu rupiah per unitnya.
Total biaya variabelnya bisa berubah-ubah, bergantung berapa banyak baglog yang
bisa dibuat oleh si buruh. Bila si buruh ternyata bisa membuat 10 baglog, maka
total biayanya adalah Rp. 2.000,00 x 10 unit = Rp. 20.000,00. Kalau cuman bisa
buat satu biji ya biaya variabelnya hanya Rp. 2.000,00 x 1 unit = Rp. 2.000,00.
Biaya ini yang dikatakan biaya variabel, karena berubah-ubah tergantung pada
volume bisnis tersebut.
3. Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produksi.
TC = TFC + TVC
Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total variable cost.
4. Pendapatan total adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan
barang atau outputnya.
5. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan dengan belanja. Dalam
ekologi ada dua macam keuntungan: kentungan sinergis atau keuntungan transfer.
Keuntungan sinergis didapat karena efisiensi, artinya melakukan produksi dengan
cara yang lebih murah sehingga keuntungan yang didapat menjadi lebih banyak.
Sedangkan keuntungan transfer adalah keuntungan yang didapat dengan memberikan
kerugian kepada pihak-pihak lain. Misalnya kerugian polusi, limbah dan
sebagainya (relasi tak-sadar).
6. Kerugian merupakan masalah utama yang harus dihadapi oleh wirausahawan oleh
karenanya para pengusaha harus tahu betul titik kelemahan kerugian tersebut.
7. Titik pulang pokok yaitu dimana perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan
tidak mendapatkan kerugian.
Rumus perhitungan impas :
a. Dalam satuan unit terjual
= biaya tetap / (harga @ – biaya variabel @)
b. Dalam rupiah penjualan :
= biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @)
Mencari Sumber Modal Usaha
Sebelun melakukan pencarian modal usaha, seorang wirausahawan juga terlebih
dahulu melaksanakn penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut pencarian
sumber modal usaha tersebut berasal dari :
1. Modal perusahaan
2. Modal patungan (perusahaan dengan investor)
3. Modal dari investor
4. Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu : pribadi dan
masyarakat
Hubungan dengan Pemodal
Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangat lah penting
dikarenakan pemilik modal adalah sesorng yang penting daslam kelangsungan dalam
suatu usaha, berikut adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya:
1) Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal
2) Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
3) Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian /
pengembalian modal
Penilaian Perusahaan
Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen
termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan
melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, diantaranya seperti :
1. Laporan Laba/Rugi
adalah suatu gambaran salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu
periode akuntansi.
2. Laporan Neraca
adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan
keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara
menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.
3. Laporan Perubahan Modal
merupakan salah satu bentulk laporan keungan yang memberikan informasi tentang
penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas
menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari
kegiatan perusahaan tersebut.
Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana tanggapan
masyarakat terhadap perusahaan
Masalah-masalah
Dalam Pencarian Modal Usaha
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal usaha antara
lain:
1. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat
mengadaptasi masalah dengan baik). Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan
melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan
dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan
mampu membuat peralihan setiap waktu.
2. Kurangnya pengalaman bisnis. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan. pengalaman yang cukup bisa menjadikan
peluang usaha yang baik.
3. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara
finansial maupun berupa mesin). kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat
kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
4. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian
investasi. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil
dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran
kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan
perusahaan tidak lancar.
5. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha. Tidak kompeten
dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang
berhasil.
Pembiayaan
Bisnis
Pengertian pembiayaan selalu berkaitan
dengan aktivitas bisnis. Bisnis adalah aktivitas yang mengarah kepada
penambahan nilai tambah melalui proses penyerahan jasa, perdagangan atau
pengelolaan barang (produksi). Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang
diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang
telah di rencanakan. Dalam kaitannya dengan pembiayaan pada perbankan syariah
atau istilah teknisnya disebut sebagai aktiva produktif. Menurut ketentuan Bank
Indonesia aktiva produktif adalah penanaman dana Bank syariah baik dalam rupiah
maupun dalam valuta asing dalam modal. penyertaan modal sementara, komitmen dan
kontenjensi pada rekening administrative serta Sertifikat Wadiah Bank Indonesia
(Peraturan Bank Indonesia No.5/7/PBI/2003. Tujuan Bank Syariah dibedakan
menjadi dua bagian yaitu tujuan pembiayaan mikro dan makro. Secara makro
bertujuan untuk:
1. Peningkatan Ekonomi Umat
2. Meningkatkan Produktivitas
3. Tersedianya Dana Bagi Peningkatan Usaha
Kalau secara mikro untuk:
1. Upaya memaksimalkan laba
2. Upaya memaksimalkan resiko
3. Pendayagunaan sumber ekonomi
4. Penyaluran kelebihan dana
Oleh karena itu tujuan pembiayaan yang dilaksanakan oleh Bank Syariah adalah
untuk memenuhi kebutuhan stakeholder, yakni:
1 . Pemilik Dari sumber pendapatan diatas para pemilik modal
mengharapkan akan memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada bank
tersebut.
2 . Pegawai Para pegawai mengaharapkan dapat memperoleh kesejahteraan
dari bank tersebut.
3 . Masyarakat - Pemilik Dana Sebagaimana pemilik menharapkan dari dana
yang diinvestasikan akan memperoleh bagi hasil - Debitur yang bersangkutan Para
debitur dengan penyediaan dana baginya mereka terbantu guna menjalankan
usahanya - Bank Bagi bank yang bersangkutan, dari penyaluran pembiayaan diharapakan
bank dapat meneruskan dan mengembangkan usahanya semakin luas.
4 . Pemerintah Akibat penyediaan pembiayaan pemerintah terbantu dalam
pembiayaan pembangunan negara, disamping memperoleh pajak penghasilan yang
diperoleh bank dan perusahaan-perusahaan.
Fungi Pembiayaan
1. Meningkatkan daya guna uang
2. Meningkatkan daya guna barang
3. Meningkatkan peredaran uang
4. Menimbulkan kegairahan usaha
5. Stabilisasi ekonomi
6. Sebagi jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional
Penentuan
Kebutuhan Keuangan Perusahaan
Manajer
keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang
layak dari
investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk
membelanjai
aktiva-aktiva tersebut. Untu
k
membelanjai kebutuhan dana tersebut,
manajer
keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar
perusahaan
dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar
perusahaan
berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan
dana dan
pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal
ini dapat
berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam
perusahaan
berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan,
maupun
depresiasi.
Sumber – sumber modal usaha
1. Dana Sendiri
Menggunakan dana sendiri paling banyak
dilakukan oleh pengusaha dalam memodali usahanya. Pemakaian dana ini
dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun berupa
reksadana.
Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel
dalam pemakaian jumlah dana sewaktu-waktu, serta bebas mengalokasikan dana
sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus anda akan terbebas dari bunga,
pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan pihak lain.
Meskipun demikian terkadang menggunakan
dana sendiri juga memilki kelemahan seperti kurangnya kontrol dalam pemakaian
dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan bila merugi maka harus menanggung
kerugian sendiri.
2. Dana pinjaman
Jika anda tidak mempunyai simpanan dana
pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman.
Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman (terutama kredit
perbankan) :
3. Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas
dengan nama yang berbeda. Kredit usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha
masing-masing. Biasanya kredit usaha perbankan dibedakan menjadi kredit
investasi dan kredit modal kerja, atau mungkin juga gabungan keduanya. Bagi
pengusaha yang hendak mengambil fasilitas kredit ini harus mempelajari dan memenuhi
persyaratan yang dibutuhkan. Dianjurkan untuk mencari kredit usaha pada bank
yang mendukung UKM dan Bank pemerintah, mengingat suku bunga yang rendah.
Penilaian
perusahaan
Perusahaan sebagai salah satu bentuk
organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha
untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan
perusahaan merupakan prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu
perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik
pihak internal maupun eksternal.